BIDIKNEWS – Dislitbangad melalui Penelitian dan Pengembangan Pertahanan ( Litbanghan ) TNI AD dalam program kerjanya akan merencanakan inovasi dalam pengembangan Alat Peralatan Pertahanan ( Alpalhan ).
Rencana ini mengemuka dalam forum diskusi yang membicarakan mengenai Teknologi Terapan Litbanghan TNI AD TA 2024.
Kegiatan yang digelar pada (03/12/2024) di Gedung Graha Zeni Pusziad, Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur itu, memiliki tujuan untuk menciptakan Alpalhan bekualitas yang dihasilkan dari penelitian anak bangsa.
Kepala pelaksana kegiatan (Kalagiat) Kolonel Arh GTH Hasto Respatyo, S.T mengatakan, berdasarkan perkembangan teknologi yang sudah maju pesat, TNI AD dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan.
BACA JUGA: Ini Dia Nama-Nama Patahan atau Sesar Aktif di Jawa Barat
‘’Ini juga karena tuntutan dari perkembangan teknologi informasi yang menharuskan TNI AD mengubah paradigma strategi pertahanan,’’ ujar Hasto.
Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bangga dengan berbagai pencapaian kemajuan yang dilakukan oleh TNI AD dalam pengembangan Alpalhan dalam negeri melalui Litbanghan.
Keberhasilan ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang menduduki peringkat ke-13 dari 145 negara yang memiliki kekuatan militer disegani oleh negara-negara di dunia, berdasarkan laporan Global Firepower Index 2024.
‘’Ini menunjukkan potensi besar dalam pertahanan nasional (Global Firepower, 2024),’’ kata dia.
BACA JUGA: Dislitbangad Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Melalui Konsep Logika Quintuple Helix
Hasto mengatakan, Indonesia sudah mencetuskan agar kedaulatan pertahanan terwujud. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan untuk memproduksi alat peralatan pertahanan secara mandiri.
Dengan begitu, negara ini tidak akan memiliki ketergantungan tehadap negara lain dalam pemenuhan Alpalhan.
Salah satu cara untuk merealisasikan ini, Indonesia sedang menjajaki kerjasama dengan negara-negara maju dalam yang memproduksi Alpalhan melalui Dislitbangad.
Kerjasama ini memberikan keuntungan dengan transfer teknologi dengan negara-negara maju. Sehingga membantu Indonesia mengembangkan sistem pertahanan lebih modern.