BIDIKNEWS – Cerita tentang guru honorer sudah banyak diberitakan oleh berbagai media. Sampai sekarang keadaannya begitu saja. Tidak ada perubahan berarti.
Penghasilannya masih jauh dari kata manusiawi. Bayangkan saja, seorang guru honerer setiap bulannya hanya menerima gaji sebesar Rp 300 ribu. Itupun dibayar tiga bulan sekali.
Sejumlah guru honorer di berbagai daerah di Indonesia mengungkapkan keluhan mereka terkait gaji yang dianggap sangat kecil dan pembayaran yang hanya dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Gaji minim ini tidak sebanding dengan dedikasi yang telah diberikan. Bahkan banyak dari para guru honerer yang mengabdi sudah lebih dari 10 tahun.
Amaludin, salah satu pengurus Paguyuban Guru Honorer Negeri mengaku sangat senang menjalani profesi sebagai pengajar di sekolah negeri di Kabupaten Subang.
Namun, dia terpaksa harus menhela nafas panjang ketika menerima penghasilan sebesar Rp 300 ribu. Itupun setelah tiga bulan lamanya mengajar.
Untuk menghidupi anak dan istri Amaludin terpaksa harus mencari pemasukan lain sebagai tukang ojek pangkalan selepas mengajar.