Daerah

Proyek Tempat Pusat Kebugaran Senilai Rp 5,7 Miliar di DPRD Jabar, Dinilai Pemborosan!

BIDIKNEWS – Pembangunan proyek gedung pusat kebugaran atau tempat firnes di lingkungan kantor DPRD Jabar menjadi sorotan sejumlah pihak.

Dalam perencanaannya, tempat fitnes atau gedung pusat kebugaraan itu memakan anggaran Rp 5,7 miliar. Hal ini tidak relevan tidak memiliki urgensi atas kondisi perekonomian masyarakat yang tengah menurun.

Menyoroti masalah ini, Ketua Umum LSM Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah (PEMUDA) Koswara Hanafi mengaku telah mendatangi Sekretariat DPRD Jawa Barat (Jabar) pada Kamis, (5/9/2024) lalu.

Kedatangannya tersebut ingin menanyakan langsung penjelasan dari sekretarian dewan mengenai alasan dan kepentingannya dibangun tempat pusat kebugaran itu.

Pada kesempatan LSM Pemuda melakukan audensi dengan ditemui langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum Dodi Sukmayana Sekertarian DPRD Jabar.

Hanafi mengatakan, proyek pembangunan tempat fitnes tersebut tidak memiliki urgensi yang jelas dan tidak memiliki manfaat sama sekali untuk masyarakat.

Menurutnya, dalam proses pengadaan barang dan jasa, proses tender dilakukan dengan sistem e-puchasing. Hal ini mengidikasikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memiliki kepentingan terhadap perusahaan penyedia.

Dalam audensi tersebut sempat memanas karena Dodi Sukmayana tidak paham mengenai teknis pelaksanaan penggunaan anggaran.

Dodi dianggap tidak mengerti dan tidak bisa menempatkan tentang skala prioritas untuk kebutuhan dan pekerjaan yang seharusnya bisa dilaksanakan kemudian.

Menurut Hanafi, dalam penjelasannya Dodi memberikan alasan yang sangat tidak mendasar. Dan tidak bisa melihat pada nilai kebutuhan.

‘’Jadi jawaban itu kami merasa tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Dodi,’’ ujar Hanafi.

1 2

Berita Terkait